Halaman

Sabtu, 16 Agustus 2014

Dream

Setiap orang punya impian, tak bisa dipungkiri dan setiap impian orang dengan orang yang lain tentu berbeda. Kenapa? Karena ya saya gak tahu, tapi saya punya pendapat sendiri kalau mau disangkal ya monggo. Jadi kenapa impian setiap orang berbeda, karena dipengaruhi faktor lingkungan. Dulu kenapa anak yang masih kecil-kecil sering banget punya impian yang hampir rata, semua sama setelah dewasa hampir rata semua berbeda. Ya 'mungkin' bisa jadi karena apa yang dia liat itulah yang akan dia ucapkan. Ah.. sudahlah saya tak mau bicara ngelantur lagi, kiranya cukuplah untuk paragraf pembuka.

Mengenai impian semua orang ingin, impiannya itu sukses atau berhasil digapai. Bicara sukses, dalam hidup apa Anda pernah sukses? Lahir di dunia ini kan termasuk sukses bro, ya gak? Ya dooong. Coba amati percakapan dua orang ini:

Marc: "Bro kira-kira 5 tahun kedepan saya jadi apa ya?"
John : "Ah itukan rahasia Tuhan, hidup itu seperti air bro mengalir aja. Gak usah punya impian kejauhan."
Marc: "Bukan begitu bro, cuma ikan mati dan kotoran yang mengikuti air bro. Ikan hidup melawan arus."
John : "Yaudahlah terserah kamu aja, aku mah ngikutin aturan Tuhan aja."

Kira-kira dari percakapan di atas, siapa yang akan lebih sukses dulu? Marc? Atau John? Dua-duanya berpeluang toh seandainya Marc dipengaruhi kata-kata John dan gak jadi punya impian. Dia akan sama seperti John. Begitupula John yang terpengaruh dengan kata-kata Marc, seandainya dia pulang ke rumah dan langsung menulis impiannya, dan merealisasikan dengan: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas di dunia nyata, siapa yang tahu kalau John berpeluang lebih dulu? Terbukti rumus 4AS (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas) sudah dibuktikan oleh pak Sandiaga Uno untuk mencapai kesuksesannya menjadi pengusaha muda, yang tangguh.

Yuk, kalian yang muda ingatlah nasihat Bung Karno, "Bermimpilah setinggi langit. Bila engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang. Dan pahami kata-kata Benjamin Franklin,"If you fail to plan, you're planning to fail!"
Punya impian itu harus:

  1. Detail (Apa yang diminta, mobil, rumah, karir, istri dll.).
  2. Punya jangka waktu.
  3. Ditulis.

Kiranya cukup sekian, kalau ada kekurangan ya ditambahin sendiri. Ini saya ada beberapa penulisan impian saya yang dibantu oleh tools-tools dari STMIK Amikom Jogja, bisa dijadikan contoh.
Sebelum saya kasih contoh, karena hari ini tanggal 17 Agustus maka saya ucapkan. Dirgahayu Republik Indonesia ke-7, semoga semua kekayaan alam di Negeri Indonesia bisa jatuh ke tangan anak bangsa Indonesia sendiri. MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!




Maaf ya sebelumnya gambar kurang bagus banget. Kapan-kapan di share lagi "Bagaimana Menulis Impian yang Tepat (banget)."

Sabtu, 01 Februari 2014

B A N D U N G

Assalamu'alaikum. wr. wb
Sudah lama tak berjumpa ya, pasti kalian rindu nih dengan tulisan saya di blog ini. Kalaupun tidak dan kalian mengatakan saya GR. Ya terserah saya wong ini blog saya, jadi ya suka-suka saya mau nulis apa hehe.

Udah tak usah berlama-lama lagi, kenapa judulnya Bandung? Mau tahu? Gak usah kepo, sudah pasti saya jelasin. Yaps, Bandung adalah kota dimana saya merantau mencari ilmu, mencari jati diri, mencari-cari, dan barangkali juga mencari jodoh, toh Bandung kan terkenal dengan ceweknya yang geulis pisan wiiih sadap. Tapi saya gak akan bahas kok mengenai cewek. Buat apaa? Umur saya masih belasan tahun, dan buat apa juga pacaran hanya melemahkan mental cuy (kalo putus wkwk) dan Dilarang Agama. Enak juga paucaran disaat setelah nikah, mau ini itu jga pasti halal *bayangin, nikmat, terus ketimpa durian, matiiikk*. Udah ah stop!
Nah pertama-tama kenapa saya merantau ke Bandung, saya jelas merantau ke Bandung adalah untuk mencari ilmu. Ilmu kok dicari? Ya jelas dong, kalo dicari tandanya Anda serius. Saya mencari ilmu di yea-indonesia.com atau cek twitternya @YEAindonesia pasti Anda bertanya-tanya apa itu YEA? Kalaupun Anda tidak bertanya tetap saya jelaskan kok haha. YEA itu kampusnya para pengusaha muda, udah jelas namanaya juga Young Entrpreneur Academy (YEA), founder dari YEA sendiri adalah @JayaYEA dan direkturnya sendiri @KukuhYEA. Apa saya perlu jelaskan? Tidaklah, biografi mereka juga sudah ada di google. Intinya mereka berdua orang-orang top! Im learn alot from both *hormat guru*. Tak hanya ilmu bisnis, saya juga belajar tentang ilmu agama dan kehidupan.
Di Bandung juga saya menemukan arti "Who am I?". Saya menyimpulkan diri saya ini adalah seorang yang bodoh, ya sangat bodoh sekali. Maka dari itu kepada siapapun saya belajar, termasuk hal-hal kecil; menyuci pakaian, menyuci piring, berbicara yang halus, pandai-pandai membaca keadaan, banyak banget deh kalo dijelasin 3 hari 3 malem juga gak selesai.
Mencari jodoh? Allah lah sebaik-baiknya pembuat skenario, saya hanya menjalankan yang terbaik untuk tetap istiqomah kepada-Nya.
Oiya hobi saya mendaki gunung itu tetap berjalan lho. Tanggal 29-31 Desember 2013 kemarin saya baru saja mendaki Gunung Papandayan, sungguh indah betul ciptaan-Nya. Saya semakin bersemangat untuk terus berkeliling, menjaga dan menikmati alam ciptaannya-Nya.
Minta Doa untuk kelancaran pembangunan kampus YEA

 Semoga Anda terus merindukan karya saya di blog ini ya.

 Wassalamu'alaikum. wr. wb

Yuk follow aja twitter saya @KharisAmiruddin

Minggu, 12 Mei 2013

Merbabu oh Merbabu..

Ini adalah kali kedua saya mendaki Gunung. Tujuan saya kali ini adalah Gunung Merbabu, yang bertetanggaan dengan Gunung Merapi ituloh hehehe. Saya berangkat dari Semarang Pukul 08.15 menit, dengan diantar Orang Tua teman saya, kami turun di Banyumanik untuk mencari Bus menuju Salatiga tepatnya di Pasar Sapi setelah itu kami langsung mencari bus yang menuju kearah Wekas. Dan turun tepat di Gapura desa Wekas. Setelah itu kita menyewa pick up yang menuju ke basecamp Wekas. Gunung Merbabu ini mempunyai beberapa jalur pendakian seperti: Wekas, Selo, Thekelan, dan Cuntel. Kali ini saya memilih jalur Wekas, jalur yang sangat populer dengan para pendaki-pendaki lain dan jalur Wekas ini sangat melimpah air nya. Muanteep hehehe, maklum saya dan teman-teman manusia gelonggongan :)
Basecamp Wekas
Perkenalkan dulu kita berenam (dari kiri ke kanan: Ian, Eki, Faisal, Panji, Saya (Kharis), dan Riva)  Kita mendaki pukul 11.30 dengan santai tapi cepat *hayo gimana tuh*. Dari Basecamp Wekas sampai pos 1 itu kira-kira 15 menit track nya dari sini udah  nggak nyantai, udah ngos-ngos an aja. Maklum newbie hehe. Dari pos 1 sampai pos 2 udah enggak tau berapa kali kami istirahat, tapi istirahat kami tidak lebih dari 5 menit, karena tracknya enggak nyantai atau kita yang belum terbiasa ya? Tau dah lanjut terus. Oh iya ada tiga teman kami (Ian, Eki, Faisal) yang udah pernah ke Merbabu jadi mereka bertiga udah tau track, kita bertiga tinggal ngikut hehehe. Di tengah perjalanan kami santai tapi ketika mau menlanjutkan perjalanan teman kami "Panji" hilang kesadaran, entah berapa kali kami memanggil dia enggak menoleh. Dan akhirnya saya samperin eh iya wajahnya keliatan capek, walaupun dia atlet renang tapi Gunung bukanlah Kolam Renang. Setelah sadar, akhirnya kami melanjutkan perjalanan sekitar 2,5 jam kami sampai di pos 2. Alhamdulillah perjalanan yang menyenangkan sekaligus melelahkan, tapi pokoknya mantep! Nah bonus nya ada disini track datar, di Pos 2 kami mendirikan tenda karena disini airnya melimpah, enak buat summit attack. Setelah mendirikan tenda masing-masing dari kami sholat. Di waktu setelah Maghrib, karena perut belum terisi dari tadi siang kami makan malam dan ngemil-ngemil makanan ringan. Empat orang dari kami tidur duluan, saya dan Faisal masih diluar. Semakin larut malam, banyak pendaki yang berdatangan kebanyakan pendaki dari Jakarta. Saya dan Faisal coba menghampiri salah satu pendaki yang kita temui di basecamp Wekas, eh yang masih hidup satu orang aja gpp lah lumayan nambah temen. Kira-kira jam 9 saya dan Faisal masuk tenda dan tidur, karena bising jadinya tidur jam 10 -_-. Dan tepat jam 1 kurang 15 menit kita semua terbangun dan bersiap meluncur menuju puncak Kenteng Songo dan puncak Trianggulasi. Oh ya dalam perjalanan menuju puncak tertinggi Merbabu, kita ditemani oleh mas Kopos dari Kopeng dijalur menuju puncak track nya juga gak nyantai, tapi lumayanlah karena barang-barang kita tinggal di tenda. Tepat pukul 02.00 kita berangkat dari pos 2, dengan semangat yang membara dan di tengah dinginnya udara Merbabu kita pantang menyerah, dan alhamdulillah akhirnya sampai juga di puncak Trianggulasi setelah menempuh perjalanan sekitar 2,45 jam atau jam 5  kurang 15 menit. Di puncak kita bertemu dengan ikatan mahasiswa mataram yang sedang kuliah di Jogja. Sambil menunggu sunrise kita sholat Subuh terlebih dahulu.

Sunrise di Puncak Trianggulasi

Saya di Puncak Trianggulasi

Sempal dan Mas Kopos (kiri)

Mencoba hal yang baru

Setelah kami puas, pukul 07.30 kami turun dan balik ke camp di pos 2. Oh iya, mas Kopos turun nya lewat Selo, dia langsung mau ke Merapi yang gagah. Hati-hati mas, semoga kita ketemu lagi, Anda hebat! Kita nge-camp sehari lagi di Pos 2. Hari sabtu pukul 08.30 kita turun. Alhamdulillah selamat sampai rumah masing-masing. Next destination? I du no hehehe tunggu saja.

Rabu, 03 April 2013

Mimpimu..



            Tak terasa saya sudah dewasa, dulu yang masih TK suka main slorotan, ayunan, yang suka bawa gembes dikalungin di leher. Wah lucu juga ya nginget-nginget masa lalu yang masih polos dan tak mengerti apa – apa. Tapi saya masih inget kejadian, ketika saya disuruh untuk menari diperpisahan TK tapi saya tidak mau dan cabut (hehehe) gak boleh ditiru ya :p. Ngomong-ngomong soal masa kecil, ketika dulu ditanya. Besok besar mau jadi apa? Banyak yang menjawab “Dokter, Polisi, Pilot, Profesor dsb” wahhh rindu akan kenangan itu. Tapi perlahan – lahan semua mimpi itu sirna yang ditelan akan kedewasaan kita. Semakin dewasa kita, semakin hilang mimpi itu? Kenapa? Menurut pengamatan dan beberapa sumber Pendidikan di Indonesia itu salah, salah sistemnya. Ya kenapa, kenapa tidak dari awal dipusatkan pendidikan berdasarkan minat dan kemauan? Toh mutunya lebih dijamin, kualitasnya super deh jika sistemnya seperti itu. Pelajaran lain hanya sebagai pendamping pembelajaran. Nah sistem pendidikan yang seperti itulah yang membuat mimpi seseorang jadi mlempem alias melemah, yang dulunya tinggi banget tiba – tiba merosot banget. Emang tidak mudah merubah sistem pendidikan yang udah sedemikian rupa itu. Tapi kenapa tidak dicoba dahulu? Tapi saya berharap Anda yang mempunyai mimpi besar janganlah takut, terus impikan impianmu setinggi – tingginya. Insya Allah jika Anda mampu, pasti dimampukan oleh-Nya. Tapi jangan cuman mimpi ya. Anda boleh kecil, tapi mimpi dan usahamu tidak boleh kecil. Semua itu butuh DUIT lo dan itu harus! DUIT ( Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal) hehehe
Kita bukanlah apa - apa tanpa mimpi

Rabu, 06 Maret 2013

Manggis Lebih Jujur dari Manusia



Manggis lebih jujur dari manusia betapa tidak selain enak kaya manfaat dan jujur pula hehehe. Siang itu selepas menyantap makan siang, Ibu membeli 2kg Manggis. Wuih mantap ya, langsung saja Apalagi setelah makan lele dengan sambal. Siang yang panas tiba-tiba mendung hehehe *lebay*. Berulang kali Saya makan, dan berulang kali melihat dibawah Manggis. Hayoo ada apa? Mau tahu, apa mau tahu bangeeeet? Hehehe yang udah sering makan pasti tahu J. Langsung aja nih Saya kasih tau, itu dibawah manggis (sebelum dibuka) ada kayak bentuk kembang. Nah coba itung kalo gak 5 ya 6, jarang sih ada yang 10 kalo ada mah pasti wueeenaak hehehe. Nah kalo udah diitung coba dibuka, pasti gambar kembang yang isinya 5 dalamnya juga 5. Buah aja gak pernah bohong. Masak iya, kamu (manusia) yang derajatnya diatas buah suka bohong. Yuk belajar dari hal yang terkecil!
Hai para Pemimpin negeri ini! Cobalah belajar dari sebuah buah Manggis. Yang tak pernah berbohong luar maupun dalamnya J. Ini juga pelajaran buat kita semua ya! Manggis selain buah yang jujur, juga buah yang sangat bermanfaat untuk mengobati kesehatan. Mau tahu? Googling aja pasti ketemu. Kalau Manggis yang buahnya kecil aja punya beberapa kelebihan apalagi Manusia, makhluk yang paling mulia di mata Allah hehehe J. Mulai sekarang katakanlah… “Aku akan berlaku jujur dimanapun berada, saat keadaan apapun, dan dalam kondisi apapun dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Saya Kharis Amiruddin, selamat berjumpa di catatan Saya selanjutnya. Pantaskanlah dirimu segera!
Jangan ngilir ya :p

Minggu, 03 Maret 2013

Hai Para Pembaca

Assalamu'alaikum wr. wb.
Pengunjung blog kharisamiruddin.blogspot.com yang saya hormati. Apabila saudara ingin mengkritik tulisan saya diblog ini maupun ingin menambahkan entri untuk blog ini silahkan follow saya di @kharisamiruddin ataupun dapat mengemail ke khariskucrit@yahoo.com
Apabila ada kata-kata dari tulisan saya ini yang tidak mengenakan hati para pengunjung maupun pembaca, saya Kharis Amiruddin selaku pemilik blog ini saya minta duit, eh maksudnya minta maaf dan minta kritik ya :).
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Jumat, 01 Maret 2013

Sepakbola dari Sudutku



Sebuah kata yang simple, elegant, yang menarik perhatian para kaum pria dan bahkan kaum wanita pun sekarang banyak yang suka dengan sepakbola. Ya dibilang sepak bola itu bisa dibilang olahraga semua umat. Dari yang anak kecil masih TK hingga orang dewasa yang umurnya hampir 75 tahun hehehe. Hebat ya sepakbola itu. Bahkan sepakbola bukan hanya ajang sebagai olahraga, tapi di Eropa sekarang bahkan seluruh daratan Bumi ini sepakbola juga dijadikan sebagai lahan investasi para saudagar kaya raya. Wuih mantap ya, padahal hanya merebutkan satu bola saja ya hehehe. Terus bagaimana dengan sepakbola Indonesia ini? Ada yang bilang “rak jaman delok bal Indonesia” kalo penduduk aslinya aja bilang begitu dan tidak percaya bahwa sepakbola Indonesia maju. Bagaimana mewujudkan impian yang tinggi, sedangkan impian yang tinggi itu berasal dari rasa kepercayaan antara pendukung dengan pemain. Ayo ramai – ramai tonton dan support klub sepakbola Indonesia. Tapi saya percaya, suatu kelak sepakbola Indonesia akan berkibar tinggi dilangit bumi ini. MERDEKA!

Bagaimana menurut pandangan Anda dengan 2 gambar diatas? Pasti penilain Saya dengan Anda sama. Yang kiri negatif dan yang kanan positif. 
Saya bahas yang kiri dulu ya. Menurut mayoritas suporter Indonesia menyalakan petasan di stadion adalah hal yang wajar. Tetapi menurut pandangan saya tindakan itu adalah hal yang bodoh dan merugikan. Merugikan penonton disekitar karena bau asapnya yang tidak enak, dan mengganggu pandangan pemain yang sedang berlaga di dalam lapangan. Di Eropa sendiri, hal seperti menyalakan petasan di dalam tribun penonton itu sangat dilarang dan dikecam banyak pihak. Mengapa Indonesia tidak memberlakukan seperti itu? Hanya panpel lah yang dapat menjawab.
Gambar yang kanan. Jujur Saya sangat terharu dan merinding ketika melihat bentuk suporter disebelah kanan. Sangat jarang bentuk dukungan yang dilakukan oleh suporter sebelah kanan. Sederhana namun elegan.

Ingin ngobrol dengan saya follow twitter saya ya di @kharisamiruddin hehe