Halaman

Minggu, 12 Mei 2013

Merbabu oh Merbabu..

Ini adalah kali kedua saya mendaki Gunung. Tujuan saya kali ini adalah Gunung Merbabu, yang bertetanggaan dengan Gunung Merapi ituloh hehehe. Saya berangkat dari Semarang Pukul 08.15 menit, dengan diantar Orang Tua teman saya, kami turun di Banyumanik untuk mencari Bus menuju Salatiga tepatnya di Pasar Sapi setelah itu kami langsung mencari bus yang menuju kearah Wekas. Dan turun tepat di Gapura desa Wekas. Setelah itu kita menyewa pick up yang menuju ke basecamp Wekas. Gunung Merbabu ini mempunyai beberapa jalur pendakian seperti: Wekas, Selo, Thekelan, dan Cuntel. Kali ini saya memilih jalur Wekas, jalur yang sangat populer dengan para pendaki-pendaki lain dan jalur Wekas ini sangat melimpah air nya. Muanteep hehehe, maklum saya dan teman-teman manusia gelonggongan :)
Basecamp Wekas
Perkenalkan dulu kita berenam (dari kiri ke kanan: Ian, Eki, Faisal, Panji, Saya (Kharis), dan Riva)  Kita mendaki pukul 11.30 dengan santai tapi cepat *hayo gimana tuh*. Dari Basecamp Wekas sampai pos 1 itu kira-kira 15 menit track nya dari sini udah  nggak nyantai, udah ngos-ngos an aja. Maklum newbie hehe. Dari pos 1 sampai pos 2 udah enggak tau berapa kali kami istirahat, tapi istirahat kami tidak lebih dari 5 menit, karena tracknya enggak nyantai atau kita yang belum terbiasa ya? Tau dah lanjut terus. Oh iya ada tiga teman kami (Ian, Eki, Faisal) yang udah pernah ke Merbabu jadi mereka bertiga udah tau track, kita bertiga tinggal ngikut hehehe. Di tengah perjalanan kami santai tapi ketika mau menlanjutkan perjalanan teman kami "Panji" hilang kesadaran, entah berapa kali kami memanggil dia enggak menoleh. Dan akhirnya saya samperin eh iya wajahnya keliatan capek, walaupun dia atlet renang tapi Gunung bukanlah Kolam Renang. Setelah sadar, akhirnya kami melanjutkan perjalanan sekitar 2,5 jam kami sampai di pos 2. Alhamdulillah perjalanan yang menyenangkan sekaligus melelahkan, tapi pokoknya mantep! Nah bonus nya ada disini track datar, di Pos 2 kami mendirikan tenda karena disini airnya melimpah, enak buat summit attack. Setelah mendirikan tenda masing-masing dari kami sholat. Di waktu setelah Maghrib, karena perut belum terisi dari tadi siang kami makan malam dan ngemil-ngemil makanan ringan. Empat orang dari kami tidur duluan, saya dan Faisal masih diluar. Semakin larut malam, banyak pendaki yang berdatangan kebanyakan pendaki dari Jakarta. Saya dan Faisal coba menghampiri salah satu pendaki yang kita temui di basecamp Wekas, eh yang masih hidup satu orang aja gpp lah lumayan nambah temen. Kira-kira jam 9 saya dan Faisal masuk tenda dan tidur, karena bising jadinya tidur jam 10 -_-. Dan tepat jam 1 kurang 15 menit kita semua terbangun dan bersiap meluncur menuju puncak Kenteng Songo dan puncak Trianggulasi. Oh ya dalam perjalanan menuju puncak tertinggi Merbabu, kita ditemani oleh mas Kopos dari Kopeng dijalur menuju puncak track nya juga gak nyantai, tapi lumayanlah karena barang-barang kita tinggal di tenda. Tepat pukul 02.00 kita berangkat dari pos 2, dengan semangat yang membara dan di tengah dinginnya udara Merbabu kita pantang menyerah, dan alhamdulillah akhirnya sampai juga di puncak Trianggulasi setelah menempuh perjalanan sekitar 2,45 jam atau jam 5  kurang 15 menit. Di puncak kita bertemu dengan ikatan mahasiswa mataram yang sedang kuliah di Jogja. Sambil menunggu sunrise kita sholat Subuh terlebih dahulu.

Sunrise di Puncak Trianggulasi

Saya di Puncak Trianggulasi

Sempal dan Mas Kopos (kiri)

Mencoba hal yang baru

Setelah kami puas, pukul 07.30 kami turun dan balik ke camp di pos 2. Oh iya, mas Kopos turun nya lewat Selo, dia langsung mau ke Merapi yang gagah. Hati-hati mas, semoga kita ketemu lagi, Anda hebat! Kita nge-camp sehari lagi di Pos 2. Hari sabtu pukul 08.30 kita turun. Alhamdulillah selamat sampai rumah masing-masing. Next destination? I du no hehehe tunggu saja.