Halaman

Kamis, 28 Februari 2013

Guru dari semua Guru (Pengalaman)



            Kira kira ini mau ngomongin tentang apa hayo? Galau, cinta? Gak jaman hehehe. Hari gini masih ngomongin galau, emang menghasilkan? Tidak. Merugikan? IYA JELAS! Apa kerugiannya banyak? Banyak, salah satunya melemahkan mental kita hehe. Udah ya, gak mau bahas galau-galauan :p.
            Mau yang merugikan tapi dapat melatih mental kita? Hehe ini ngomong apa sih merugikan kok malah melatih mental kita wah pasti si Kharis nglantur nih. Enggak, saya enggak ngelantur masih melek nih hehehe. Yuk dimulai saja! Anda membayangkan pasti kalo naik gunung itu enak, padahal enak banget. Selain dapat capek, tentu kita mendapatkan beribu-ribu pengalaman yang luar biasa tidak kita dapatkan di hari-hari biasanya. Apa saja? 
Pertama kita dilatih untuk menjaga kebersamaan. Pasti ada yang dalam hatinya gini “La wong gak naik gunung saya tetep bisa bersama-bersama.” Ah, itu kebersamaan yang biasa, digunung kebersamaannya itu luar biasa. Mulai dari yang membawa beban, semua team yang membawa beban itu beratnya sama alias podo kabeh “kata orang jawa”
Kedua soal makanan, wah yang ini bisa dibilang zuper sekali! Hehe. Kenapa, karena ketika kita dihadapkan pada saat mendapatkan makanan yang berlimpah kadang kita malah menyia-nyiakannya kadang seandainya tidak habis, kita selalu membuangnya astaghfirullah. Di gunung, kita diwajibkan untuk menghabiskan makanan. Ya jelas habislah wong 3 bungkus mie rebus yang dimakan orang 6 hehehe, itu namanya pengiritan. Itu dalam 1 piring ya. Ya walaupun kita ngirit makan, tapi kebersamaan makan yang seperti itu sulit ditemui di kehidupan sehari-hari? Apa mau sepering buat orang enam, pastilah Anda menjawab "TIDAK" hehehe saya jamin. Toh kalo Anda tidak setuju pun, ini blog saya, jadi semau saya dong hehehe
Mie yang lagi diaduk

Yang ketiga tentang jalannya (track) digunung, itu tidak biasa seperti yang Anda lewati ketika berada dijalan tol atau jalan berpaving sekalipun hehehe. Jalannya itu gak cuma naik turun, tapi juga becek (karena waktu itu habis hujan). Ada nih cerita waktu naik Gunung Ungaran. Teman saya kan pakai sepatu outdoor, nah belum sampai puncak sol sepatu yang berlapis 2 udah lepas semua karena becek hehehe kasian ya.
Intinya, di gunung Anda tidak akan mendapatkan apa – apa kecuali Anda menghayati setiap langkah yang akan Anda tuju untuk mencapai puncak
Yang keempat? Saya mau dengar kisah Anda, Saya tunggu! – Kharis Amiruddin
At the top of Ungaran Mountain

Selasa, 26 Februari 2013

A big loving to built a Dream



            “A big loving to built a dream”, ya rasa-rasanya kata-kata itu sangat cocok untuk para remaja, orang dewasa dan semua orang tentunya. Coba resapi dengan baik. YA!
            Untuk remaja dulu ya di bahas, remaja menjalankan sesuatu tanpa dia sukai. Tidak akan dan tidak pernah dia merasakan sesuatu itu benar-benar berhasil, walaupun dia telah berhasil mencapai puncaknya. Apakah Anda merasa bangga ketika mendapat ranking 1? Hanya sementara kan, paling bangga mungkin orang tua Anda. Diusia inilah seharusnya seorang remaja benar – benar .menentukan arah dia harus mau kemana. Tentunya dalam menajalankan usaha untuk menggapai impiannya disertakan dengan rasa cinta yang besar ya, jangan setengah – setengah untuk mencintai usahamu. Berikan luapkan semua rasa cinta Anda, tinggalkan semua hal yang tidak penting. Dan segeralah gapai impianmu, dan persembahkan kesuksesan Anda untuk orang tua Anda. Ajaklah orang tua Anda dalam menggapai impian Anda. Eitss, jangan diajak yang capek-capek, orang tua kita udah capek merawat kita (walaupun gak pernah ngeluh) semenjak kecil. Ajakan yang dimaksud, mengajak orang tua kita untuk menyamakan do'anya kepada do'a kita. Insya Allah mustajab bin pasti hehehe.
            Kira – kira untuk orang dewasa gimana ya? Saya masih remaja sih ya hehehe. Coba saya bertapa sebentar ya. Hmmm.. setelah bertapa 5 hari 5 jam 5 menit 5 detik di Goa yang dirahasiakan hehehe. Akhirnya mendapatkan jawaban dari semua jawaban yang ada :p. Mungkin kata – kata itu pantas untuk membangun sebuah keluarga yang di idamkan, kita tentu harus mempunyai rasa cinta yang sangat besar untuk mewujudkannya. Jangan sampai keluarga Anda dinomor duakan hanya untuk mencari rezeki. Ajaklah mereka setiap akhir pecan jalan – jalan insyaAllah akan tumbuh rasa cinta antar sesama anggota keluarga Anda.
Bismillah… semoga dapat menginspirasi tanpa menggurui Anda ya muehehe

Sabtu, 23 Februari 2013

Sang Pemilik

Pertama perkenalan dulu ya, nama saya Kharis Amiruddin, orang biasa memanggil saya dengan "Haris atau Kharis" terserah Anda menyebutnya apa :D. Saya berasal dari kota yang amat tentram dan damai, dan terkenal dengan sebutan "loenpia". Sudah tau? Ya! Saya berasal dari Semarang hehehe. Padahal Semarang gak damai ya, masih banjir dimana-mana hehehe. Saya masih cukup muda, masih 17 tahun.

Tujuan saya membuat blog ini? Ya kadang orang berpikiran "gak penting banget sih bikin blog, ngebuang waktu belajar" ada juga "Mending main deh, daripada didepan komputer bikin kuper". Tetapi saya punya tujuan lain. Ya bahkan orangpun gak baca ini sekalipun, saya tetap punya tujan menulis blog ini. Aneh kan hahaha. Sebentar-sebentar, habis ini saya ulas tujuan saya menulis blog ini. Sudah siap? Sudah pake SIM, STNK, HELM pelindung, Kaos Tangan? Hahaha gak jelas ya. Ya, tujuan saya menulis blog ini belum diketahui, tunggu bertahun-tahun mendatang ya? Hehehehe jangan bosan, sampai jumpa dicatatan saya selanjutnya.